PALLO KEVIN RENALDO
28214365
1EB31
BAB 1
: SISTEM EKONOMI INDONESIA
1.
Sistem
Sistem adalah suatu organisasi
besar yang menjalin berbagai subyek dan obyek serta perangkat kelembagaan dalam
suatu tatanan tertentu.
Subyek dan obyek:
· Sistem
kemayaraatan: orang atau masyarakat
· Sistem
kehidupan/lingkungan: makluk hidup dan benda alam
· Sistem
peralatan: barang/alat
· Sistem
informasi: data, catatan, dan fakta
Perangkat kelembagaan:
lembaga/wadah subyek melakukan hubungan, cara dan mekanisme yang menjalin
hubungan
Tatanan/kaidah:
norma/peraturan yang mengatur hubungan subyek/obyek agar berjalan serasi.
2.
Sistem ekonomi dan
politik
Dumairy (1996), sistem ekonomi
adalah sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia
dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan.
Sistem ekonomi:
· Subyek/obyek:
manusia (subyke) dan barang ekonomi (obyek)
· Perangkat
kelembagaan: lembaga ekonomi formal dan non formal dan cara serta mekanisme
hubungan
· Tatanan:
hukum dan peraturan perekonomian
Sheridan (1998), economic
system refers to the way people perform economic activities in their search for
personal happiness.
Sanusi (2000) sistem ekonomi
merupakan suatu organisasi yang terdiri dari sejumlah lembaga/pranata (ekonomi,
sosial dan ide) yang saling mempengaruhi yang ditujukan ke arah pemecahan
masalah pokok setiap perekonomian... produksi, distribusi, konsumsi.
Sanusi (2000), perbedaan
antar sistem ekonomi dilihat dari ciri:
a)
Kebebasan konsumen dalam memilih barang dan jasa yang
dibutuhkan
b)
Kebebasan masyarakat memilih lapangan kerja
c)
Pengaturan pemilihan/pemakaian alat produksi
d)
Pemilihan usaha yang dimanifestasikan dalam tanggungjawab
manajer
e)
Pengaturan atas keuntungan usaha yang diperoleh
f)
Pengaturan motivasi usaha
g)
Pembentukan harga barang konsumsi dan produksi
h)
Penentuan pertumbuhan ekonomi
i)
Pengendalian stabilitas ekonomi
j)
Pengambilan keputusan
k)
Pelaksanaan pemerataan kesejahteraan
Benang merah hubungan sistem
ekonomi dan sistem politik
|
KUTUB A
|
KONTEKS
|
KUTUB Z
|
|
Liberalisme
|
Ideoligi politik
|
Komunisme (menghapus hak perorangan)
|
|
Demokrasi
|
Rejim pemerintahan
|
Otokrasi atau
otoriter (kekuasaan tak terbatas)
|
|
Egaliterisme (Berderajad sama)
|
Penyelenggaraan kenegaraan
|
Etatitsme (Lebih mementingkan negara)
|
|
Desentralisme
|
Struktur birokrasi
|
Sentralisme
|
|
Kapitalisme
|
Ideologi ekonomi
|
Sosialisme
|
|
Mekanisme pasar
|
Pengelolaan ekonomi
|
Perencanaan terpusat
|
Perbedaan sistem ekonomi
suatu negara dapat ditinjau dari beberapa sudut:
· Sistem
kepemilikan sumber daya atau faktor-faktor produksi
· Keleluasaan
masyarakat untuk berkompetisi dan menerima imbalan atas prestasi kerja
· Kadar
peranan pemerintah dalam mengatur, mengarahkan dan merencanakan kehidupan
bisnis dan perekonomian pada umumnya
3.
Kapitalisme dan
Sosialisme
Sistem Ekonomi yang esktrim:
(a) Sistem ekonomi kapitalis
·
Pengakuan terhadap kepemilikan individu terhadap sumber
ekonomi
·
Kompetisi antar individu dalam memenihi kebutuhan hidup
dan persaingan antar badan usaha untuk mengejar keuntungan
·
Tidak batasan bagi individu dalam menerima imbalan atas
prestasi kerjanya
·
Campur tangan pemerintah sangat minim
·
Mekanisme pasar akan menyelesaikan persoalan ekonomi
·
USA
(b) Sistem ekonomi sosialis
·
Kepemilikan oleh negara terhadap sumber ekonomi
·
Penekanan terhadap kebersamaan dalam menjalankan dan memajukan
perekonomian
·
Imbalan yang diterima oleh individu berdasarkan
kebutuhan, bukan prestasi kerja
·
Campur tangan pemerintah sangat tinggi
·
Persoalan ekonomi harus dikendalikan oleh pemerintah
pusat
·
USSR
(c) Sistem ekonomi campuran
·
Kepemilikan oleh individu terhadap sumber ekonomi diakui
negara
·
Kompetisi antar individu dalam memenihi kebutuhan hidup
dan persaingan antar badan usaha untuk mengejar keuntungan
·
Imbalan yang diterima oleh individu berdasarkan
kebutuhan, bukan prestasi kerja
·
Campur tangan pemerintah hanya untuk bidang tertentu
seperti bidang yang diperlukan oleh seluruh masyarakat (listrik dan air)
·
Mekanisme pasar akan menyelesaikan persoalan ekonomi
dengan beberapa hal perlu adanya campur tangan pemerintah
4.
Persaingan
terkendali
Untuk mengetahui sistem ekonomi
yang dianut oleh suatu negara, maka perlu dianalisis kandungan faktor-faktor
tersebut diatas.
Sistem ekonomi Indonesia
(sistem persaingan terkendali);
·
Bukan kapitalis dan bukan sosialis. Indoensia
mengakui kepemilikan individu terhadap sumber ekonomi, kecuali sumber ekonomi
yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara sesuai dengan UUD
45.
·
Pengakuan terhadap kompetisi antar individu dalam
meningkatkan taraf hidup dan antar badan usaha untuk mencari keuntungan, tapi
pemerintah juga mengatur bidang pendidikan, ketenagakerjaan, persaingan, dan
membuka prioritas usaha.
·
Pengakuan terhadap penerimaan imbalan oleh
individu atas prestasi kerja dan badan
usaha dalam mencari keuntungan. Pemerintah mengatur upah kerja minimum dan hukum
perburuhan.
·
Pengelolaan ekonomi tidak sepenuhnya percaya kepada
pasar. Pemerintah juga bermain dalam perekonomian melalui BUMN dan BUMD serta
departemen teknis untuk membantu meningkatkan kemampuan wirausahawan (UKM) dan
membantu permodalan.
5.
Kadar Kapitalisme
dan Sosialisme
Unsur kapitalisme dan
sosialisme yang ada dalam sistem ekonomi Indonesia dapat dilihat dari sudut
berikut ini:
(a) Pendekatan faktual
struktural yakni menelaah peranan pemerintah dalam perekonomian
Pendekatan untuk mengukur kadar
campur tangan pemerintah menggunakan kesamaan Agregat Keynesian.
Y = C + I + G + (X-M)
Y adalah pendatan nasional.
Berdasarkan humus tersebut
dapat dilihat peranan pemerintah melalui variable G (pengeluaran pemerintah)
dan I (investasi yang dilakukan oleh pemerintah) serta (X-M) yang dilakukan
oleh pemerintah.
Pengukuran kadar pemerintah
juga dapat dilihat dari peranan pemerintah secara sektoral terutama dalam
pengaturan bisnis dan penentuan harga. Pemerintah hampir mengatur bisnis dan
harga untuk setiap sector usaha.
(b) Pendekatan sejarah yakni
menelusuri pengorganisasian perekonomian Indoensia dari waktu ke waktu.
Berdasarkan sejarah,
Indonesia dalam pengeloaan ekonomi tidak pernah terlalu berat kepada
kapitalisme atau sosialisme.
Percobaan untuk mengikuti sistem kapitalis yang
dilakukan oleh berbagai kabinet menghasilkan keterpurukan ekonomi hinggá akhir
tahun 1959.
Percobaan untuk mengikuti sistem sosialis yang
dilakukan oleh Presiden I menghasilkan keterpurukan ekonomi hiinggá akhir tahun
1965.
BAB 2 : sejarah Perekonomian
Indonesia
1
sejarah PraKolonialisme
Sejarah Prakolonial
IndonesiaPada masa sebelum kekuatan Eropa Barat mampu menguasai daratan dan
perairan Asia Tenggara, belum ada Indonesia. Nusantara yang sekarang kita kenal
sebagai Indonesia terdiri dari pulau-pulau dan tanah yang dikuasai oleh
berbagai kerajaan dan kekaisaran, kadang hidup berdampingan dengan damai
sementara di lain waktu beradapada kondisi berperang satu sama lain. Nusantara
yang luas tersebut kurang memiliki rasa persatuan sosial dan politik yang
dimiliki Indonesia saat ini. Meskipun demikian, jaringan perdagangan terpadu
telah berkembang di wilayah ini terhitung sejak awal permulaan sejarah Asia.
Terhubungke jaringan perdagangan merupakan aset penting bagi sebuah kerajaan
untuk mendapatkan kekayaan dan komoditas, yang diperlukan untuk menjadi
kekuatan besar. Tapi semakin menjadi global jaringan perdagangan ini di
nusantara, semakin banyak pengaruh asing berhasil masuk; suatu perkembangan
yang akhirnya akan mengarah pada kondisipenjajahan.Keberadaan sumber-sumber
tertulis adalah yang memisahkan masa sejarah dari masa prasejarah. Karena
sedikitnya sumber-sumber tertulis yang berasal dari masa sebelum tahun 500
Masehi, sejarah Indonesia dimulai agak terlambat.
Diduga sebagian
besar tulisan dibuat pada bahan yang mudah rusak dan - ditambah dengan iklim
tropis lembab dan standar teknik konservasi yang berkualitas rendah pada saat
itu - ini berarti bahwa sejarawan harus bergantung pada inskripsi/prasasti di
atas batu dan studi sisa-sisa candi kuno untuk menelusuri sejarahpaling
terdahulu nusantara. Kedua pendekatan ini memberikan informasi mengenai
struktur politik tua karena baik sastra maupun pembangunan candi adalah contoh
budaya tinggi yang diperuntukkan bagi elit penguasa.Sejarah Indonesia memiliki
ciri sangat khas, yaitu umumnya berpusat di bagian barat Nusantara (khususnya
di pulau Sumatera dan Jawa).
Karena
sebagian besar bagian timur Nusantara memiliki sedikit kegiatan ekonomi
sepanjang sejarah (terletak jauh dari jalur perdagangan utama), hal itu
menyebabkan sedikitnya kegiatan politik; suatu situasi yangberlanjut hingga
hari ini.Pengaruh Agama Hindu dan Budha di IndonesiaPrasasti tertua yang
ditemukan di Nusantara dikenal sebagai Prasasti Kutai dan berasal dari
Kalimantan Timur, yang sudah ada sejak sekitar 375 Masehi ketika kerajaan Kutai
Martadipura berkuasa. Prasasti ini ditulis dalam bahasa Sansekerta (bahasa
liturgis agamaHindu) menggunakan tulisan Palawa, tulisan yang dikembangkan di
India Selatan sekitar abad ketiga Masehi. Dalam prasasti initiga raja Kutai
Martadipura disebutkan dan mereka menggambarkan sebuah ritual yang merupakan
karakteristik Hindu kuno. Sekitar satu abad kemudian, batu prasasti pertama
(yang diketahui) di Jawa ditemukan. Prasasti ini, yang juga dalam bahasa
Sansekerta, menyatakan raja Purnawarman dari kerajaan Tarumanegara (abad
keempat sampai ketujuh) di Jawa Barat dan menghubungkan sang raja ini dengan
dewa Hindu (Wisnu). Secara keseluruhan, prasasti ini menunjukkan bukti pengaruh
besar dari agama Hindu India di kalangan elit penguasa kerajaan pribumi kuno
pertama yang diketahui di Nusantara.Meskipun demikian, hubungan perdagangan
antara India dan Nusantara masa kini diketahui telah terbentuk berabad-abad
sebelum prasasti Kutai. Selat Malaka, jalur laut yang menghubungkan Samudera
Hindia dengan Samudera Pasifik, telah menjadi jalurpelayaran utama untuk
perdagangan yang pengantarannya melalui laut antara China, India dan Timur
Tengah sejak ingatan manusia (since human memory).
Sebagian
besar garis pantai Sumatera terletak di sebelah jalur laut ini, yang
menyebabkan pedagang antara India dan China
berhenti di sini atau di sisi lain dari Selat (sekarang Malaysia) untuk
menunggu angin musim yang tepat yang akan membawa mereka lebih jauh.Tapi
diasumsikan bahwa agama Hindu dan Buddha tidak disebarkan ke Nusantara oleh
para pedagang India. Kemungkinan besar, raja dan kaisar di Nusantara tertarik
dengan kehormatan Brahmana (kelas imam agama Hindu yang merupakan peringkat
tertinggi dari empat kasta sosial). Brahmana ini, berdasarkan dugaan,
memperkenalkan agamabaru ke Nusantara yang memungkinkan raja-raja pribumi untuk
mengidentifikasikan diri mereka dengan dewa Hindu atau Bodhisattva (makhluk
mistis yang tercerahkan dalam agama Budha), sehingga menggantikan pemujaan
leluhur yang dianut sebelumnya. Oleh karena itu, Doktrin agama baru ini,
menunjukkan kehormatan yang lebih besar bagi raja-raja. Kerajaan di Nusantara
yang meniru konsep India ditemukan di pulau Kalimantan, Jawa, Sumatera dan Bali.Karena
posisi strategis dari garis pantai Sumatera dan Malaysia yang dekat dengan
Selat Malaka, tidaklah mengherankan bahwa kita menemukan Negara pertama yang
berpengaruh besar dalam sejarah Indonesia didaerah pesisir Sumatra, dan
membentang di wilayah geografis yang luas di sekitar selat. Kerajaan ini
dinamakan Sriwijaya dan menguasai jalur perdagangan yang menghubungkan Samudra
Hindia, Laut Cina Selatan dan Kepulauan Rempah Maluku antara abad ke-13 dan
abad ke-17. Sriwijaya juga dikenang sebagai Pusat di Asia Tenggarauntuk studi
agama Budha dengan penekanan utama pada studi bahasa Sansekerta
Dari sumber-sumber
Cina diketahui bahwa para biksu Budha Cina tinggal di Sriwijaya selama lebih
dari satu dekade untuk melanjutkan studi mereka.Sisa-sisa candi Hindu dan
Buddha yang berasal dari antara abad ke-8 dan ke-10 menunjukkan pemerintahan
dua dinasti di Jawa Tengah. Dinasti ini adalah Dinasti Sailendra (penganut
Agama Budha Mahayana dan kemungkinan besar dinasti yang membangun Candi
Borobudur yang terkenal sekarang berada di dekat Yogyakarta sekitartahun 800
Masehi) dan Dinasti Sanjaya (penganut agama Hindu yang membangun kompleks candi
Prambanan sekitar tahun 850 Masehi tidak jauh dari candi Borobudur dan sebagai
reaksi terhadap candi Borobudur tersebut). Keruntuhan perlahan-lahan Sriwijaya
dan munculnya kerajaan besar barudi Jawa ini berarti bahwa kekuasaan politik
secara bertahap berpaling dari Sumatera menuju Jawa. Namun pada abad ke-10
kehidupan penduduk di Jawa Tengah tiba-tibatidak terekam karena kurangnya
sumber. Diduga letusan gunung berapi besar menggeser kekuasaan politik dari
Jawa Tengah ke Jawa Timur tempat berkembangnya sejumlah kerajaan baru. Dua di
antaranya yang patut mendapat perhatian khusus karena warisan mereka, yakni
Kediri (sekitar 1042-1222) untuk warisan prasasti dan warisan sastranya, dan
penggantinya Singasari (antara 1222 dan 1292) untuk memperkenalkan babak baru
dalam sejarah Indonesia, yaitu sinkretisme (penyatuan aliran) agama Hindu dan
Budha. Babak baru ini mencapai kejayaannya di kerajaan Majapahit di Jawa Timur
(1293 sampai sekitar1500), yang mungkin merupakan kerajaan terbesar dalam
sejarah Nusantara yang memiliki wilayah geografis yang menyerupai perbatasan
Indonesia saat ini (walaupun masih diperdebatkan di kalangan sarjana mengenai seberapa besar kekuasaan kerajaan ini
benar-benar dinikmati di luar Jawa dan Bali). Majapahit dengan perkembangan
seni dan sastranya yang luar biasa masih merupakan konsep penting dan menjadi
penyebab kebanggaan nasional bagi masyarakat Indonesia saat ini karena dianggap
sebagai dasar negara modern Indonesia. Pergerakan kaum
nasionalis di abad ke-20 menggunakan konsep ini untuk menjustifikasi
kemerdekaan dan keabsahan batas-batas wilayah. Motto Nasional IndonesiaBhinneka
Tunggal Ika, yang berarti‘Persatuan dalam Keberagaman', berasal dari sebuah
puisi Jawa Kuno yang ditulis pada masa pemerintahan Majapahit.Kedatangan Islam
di IndonesiaMeskipun merupakan kerajaan Hindu-Buddha,Islam berpengaruh bagi
kalangan elit penguasa Majapahit. Kemungkinan Islam sudah ada di Asia Tenggara
maritim dari awalera Islam ketika pedagang Muslim datang ke Nusantara, membuat
permukiman di daerah pesisir, menikah dengan wanita setempat dan dihormati atas
kekayaan mereka yang diperoleh melalui perdagangan..
Beberapa penguasa
lokal kemungkinan tertarik dengan agama baru ini dan dianggapnya menguntungkan
untuk menganut keyakinan yang sama seperti sebagian besar pedagang. Pendirian
kerajaanIslammerupakan langkah logis berikutnya. Diduga rakyat dari raja-raja
ini mengikutinya dengan masuk Islam.Prasasti pada batu nisan menunjukkan bahwa
pada awal abad ke-13 terdapat sebuah kerajaan Islam di bagian utara Sumatera
disebut Pasai atau Samudera. Kerajaan ini dianggap sebagai kerajaan Islam
pertama di Nusantara. Dari Sumatra Utara, pengaruh Islam kemudian menyebar ke
arah timur melalui perdagangan. Di pesisir pantai utara Jawa berbagai kota
Islam muncul selama abadke-14. Meskipun demikian, tidaklah mungkin kalau
beberapa bangsawan Jawa dari Majapahit di Jawa Timur memeluk agama Islam karena
perdagangan. Mereka mungkin merasa derajatnya jauh lebih tinggi dibanding
dengan kelas sosial pedagang. Kemungkinan besar bangsawan Jawa ini dipengaruhi
oleh ulama Sufi dan orang-orang suci atauwaliyang mengaku memiliki kekuatan
supranatural (karomah).Pada akhir abad ke-14 dan awal abad ke-15 pengaruh
Majapahit di Nusantara mulai menurun karena konflik suksesi dan meningkatnya
kekuasaan kerajaan Islam. Sebuah negara perdagangan baru, Malaka, merupakan
salah satu kekuatan baru ini. Kekuatan ini bangkit di daerah pesisir - saat ini
Malaysia - dan terletak di bagian tersempit dari Selat Malaka. Negara ini
menjadi pelabuhan sangat sukses dengan fasilitas menguntungkan dalam jaringan
perdagangan luas yang membentang dari Cina dan Maluku di ujung timur ke Afrika
danMediterania di ujung barat. Meskipun pada awalnya Malaka adalah negara
Hindu-Buddha,namun berubah dengan cepat menjadi kesultanan Muslim (mungkin
karena alasan terkait perdagangan).
Hubungan historis
antara perdagangan dan Islam juga terlihat dalam perkembangan di pulau Ternate
- saat ini propinsi Maluku di kawasan timur Indonesia. Ternate (mirip dengan
Tidore yang dekat dengannya) menjadi daerah kaya karena produksi cengkeh. Dari
Jawa - dan melalui perdagangan - Islam menyebar ke daerah ini, mengakibatkan
berdirinya kesultanan di akhirabad ke-15. Kesultanan ini berhasil menguasai
sebagian besar Indonesia Timur namun posisinya dirusak oleh Belanda pada abad
ke-17.Kedatangan Bangsa Eropa di IndonesiaCerita tentang kekayaan Malaka telah
mencapai Eropa dan menggoda bangsa Portugis, yang memiliki teknologi navigasi
maju, untuk berlayar ke bagian dunia ini agar bisa memiliki pengaruh lebih
besar pada jaringan perdagangan rempah-rempah dunia (dan akan membuat
penghasilan mereka lebih tinggi). Pada tahun 1511 Malaka ditaklukkan oleh
armada Portugis di bawah pimpinan Afonso de Albuquerque. Meskipun demikian,
penaklukan ini memiliki konsekuensi yang luasbagi jalur perdagangan. Malaka,
yang dulu merupakan pelabuhan kaya, dengan cepat hancur di bawah kekuasaan Portugis
yang tidak pernah berhasil memonopoli perdagangan Asia. Setelah penaklukan,
para pedagang segera mulai menghindari Malaka dan pergi membawa bisnis mereka
ke beberapa pelabuhan lain. Johor (Malaysia), Aceh (Sumatra) dan Banten (Jawa)
adalah negara yang mulai mendominasi perdaganganrempah-rempah karena pergeseran
jalur-jalur perdagangan.Belanda juga tertarik untuk membangun cengkeraman yang
kuat pada jaringan perdagangan rempah-rempah di Asia Tenggara. Ekspedisi
pertama mereka mencapai Banten pada tahun 1596 tapi disertai dengan permusuhan
antara Belanda dan penduduk pribumi. Setelah tiba kembali diBelanda, ekspedisi
ini masih menunjukkan keuntungan besar yang memperlihatkan bahwa ekspedisi ke
kawasan Asia Tenggara sebenarnya menghasilkan banyak uang. Namun saking
banyaknya ekspedisi yang diadakan oleh beberapa perusahaan Belanda (ke
Nusantara), menimbulkan dampak negatifpada keuntungan mereka. Persaingan
memperebutkan rempah-rempah mendongkrak kenaikan harganya di Nusantara
sementara peningkatan pasokan rempah-rempah menyebabkan penurunan harga di
Eropa.
Hal ini membuat
pemerintah Belanda memutuskan untuk menggabungkan perusahaan pesaingnya menjadi
satu badan usaha yang disebut Serikat Dagang Hindia Timur (Vereenigde Oost
Indische Compagnie-, disingkat VOC). Mereka menerima kekuasaan berdaulat yang
besar untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Asia serta menyingkirkan
pesaing Eropa lainnya. VOC memutuskan untuk memiliki kantor pusatnya tidak di
Maluku (jantung pulau penghasil rempah-rempah) tetapi lebih strategis dekat
Selat Malaka dan Selat Sunda. Pilihannya jatuh pada Jakarta saat ini. Pada
tahun 1619 Gubernur Jenderal Jan Pieterszoon Coen mendirikan Batavia di atas
puing-puing kota Jayakarta yang dihancurkan karena sikapnya yang memusuhi
Belanda. Batavia menawarkan prospek dagang yang bagus, sehingga menyebabkan
timbulnya imigrasi banyak orang (terutama orang Cina) ke kota berkembang pesat
ini.Menuju Pemerintahan Kolonial di IndonesiaSementara itu, negara-negara Islam
terus berkembang di Nusantara. Di Aceh (Sumatra)Sultan Iskandar Muda mendirikan
kekuasaan besar di awal abad ke-17, mengendalikan cadangan lada dan timah.
Namun, ia tidak pernah berhasil membangun hegemoni di sekitar Selat Malaka
seperti Johor dan Portugis yang merupakan pesaing kuat. Setelah pemerintahan
Iskandar Muda, Aceh mengalami periode panjang perpecahan internal yang
menghentikannya menjadi kekuatan penting di luar ujung utara Sumatera. Di Jawa
Tengah dua kekuasaan Islam baru yang kuat muncul di paruh kedua abad ke-16.
Kekuasaan ini adalah distrik Pajang dan Mataram yang, setelah melalui
perjuangan panjang, berhasil menghentikan dominasi politik daerah pesisir di
utara Jawa. Mataram menjadi dinasti yang paling kuat dan paling lama dari
dinasti Jawa modern, dengan masa pemerintahan Sultan Agung sebagai kejayaan
politik. Sultan Agung berkuasa pada tahun 1613-1646 dan berhasil menaklukkan
hampir seluruh daratan Jawa, kecuali kerajaan Banten di Jawa Barat dan kota
Batavia.
Penguasaan Belanda terhadap
Batavia adalah ibarat onak/duri di mata Sultan Agung yang ingin menguasai
seluruh daratan pulau. Dalam dua kesempatan ia mengirim pasukannya untuk
menaklukkan kota Belanda ini tapi gagal kedua-duanya.VOC dengan cepat
menyebarkan kekuasaannya di Nusantara dan mendapatkankendali atas produksi
cengkeh dan pala di Kepulauan Banda (Maluku) dengan menggunakan langkah-langkah
ekstrim seperti genosida (pembantaian massal). VOC terus memperluas jaringan
pos perdagangannya di seluruh Nusantara. Kota dan pelabuhan yang memainkan
peran sentraldalam jaringan perdagangan Belanda ini adalah Surabaya (Jawa
Timur), Malaka (Malaysia Barat) dan Banten (Jawa Barat). Meskipun undang-undang
VOC pada awalnya tidak memperbolehkan mengganggu politik internal negara
pribumi, namun VOC mengakar cukup kuat dalam politik Mataram di Jawa
Tengah.Setelah kematian Sultan Agung, Mataram dengan cepat merosot dan sengketa
suksesi muncul sekitar akhir abad ke-17 dan awal abad ke-18. Belanda memainkan
taktik memecah-belah dan menaklukkan yang pada akhirnya mengakibatkan pembagian
kerajaan Matarammenjadi empat bagian dengan penguasanya menjadi tunduk kepada
Belanda. Meskipun kedudukan Belanda masih agak lemah di luar Pulau Jawa,
perkembangan politik di Jawa ini dapat dianggap sebagai tahap awal penjajahan
Belanda di Nusantara.
2 SISTEM MONOPOLI VOC
Monopoli perdagangan VOC di
IndonesiaDengan berbagai cara VOC berusaha menguasai kerajaan-kerajaan di
Indonesia serta pelabuhan-pelabuhan penting. Kecuali itu, juga berusaha
memaksakan monopoli perdagangan rempah-rempah. Bagaimana VOC menjalankan
usahanya tersebut? Pertama-tama berusaha menguasai salah satu pelabuhan
penting, yang akan dijadikan pusat VOC. Untuk keperluan tersebut ia mengincar
kota Jayakarta. Ketika itu Jayakarta di bawah kekuasaanKerajaan Islam Banten.
Sultan Banten mengangkat Pangeran Wijayakrama sebagai adipati di
Jayakarta.Mula-mula VOC mendapat izin dari Pangeran Wijayakrama untuk
mendirikan kantor dagang di Jayakarta. Tetapi ketika gubernur jenderal dijabat
oleh J.P. Coen,Pangeran Wijayakrama diserangnya. Kota Jayakarta direbut dan
dibakar. Kemudian di atas reruntuhan kota Jayakarta, J.P. Coen membangun sebuah
kota baru.Kota baru itu diberinya nama Batavia. Peristiwa tersebut pada tahun
1619. Kota Batavia itulah yang kemudian menjadi pusat VOC.
Setelah memiliki sebuah kota
sebagai pusatnya, maka kedudukan VOC makin kuat. Usaha untuk menguasai
kerajaan-kerajaan dan pelabuhan-pelabuhan penting ditingkatkan. Cara
melakukannya dengan politikdividi et imperaatau politik mengadu domba. Mengadu
dombakan sesama bangsa Indonesia atau antara satu kerajaan dengan kerajaan
lain. Tujuannya agar kerajaan-kerajaan di Indonesia menjadi lemah, sehingga
mudah dikuasainya. VOC juga seringikut campur tangan dalam urusan pemerintahan
kerajaan-kerajaan di Indonesia.Untuk menguasai perdagangan rempah-rempah, ia
memaksakan monopoli, terutama diMaluku.
Dalam
usahanya melaksanakan monopoli, VOC menetapkan beberapa peraturan, yaitu
sebagai berikut :
1.
Rakyat Maluku dilarang menjual rempah-rempah selain kepada VOC.
2.
Jumlah tanaman rempah-rempah ditentukan oleh VOC.
3.
Tempat menanam rempah-rempah juga ditentukan oleh VOC.Agar pelaksanaan monopoli
tersebut benar-benar ditaati oleh rakyat, VOC mengadakanPelayaran Hongi.
Pelayaran Hongi ialah patroli dengan perahu kora-kora, yang dilengkapi dengan
senjata,
untuk mengawasi pelaksanaan monopoli di
Maluku. Bila terjadi pelanggaran terhadap peraturan tersebut di atas, maka
pelanggarnya dijatuhi hukuman.Hukuman terhadap para pelanggar peraturan
monopoli disebutekstirpasi. Hukuman itu berupa pembinasaan tanaman
rempah-rempah milik petani yang melanggar monopoli, dan pemiliknya disiksa atau
bisa-bisa dibunuh.Bukan main kejamnya tindakan VOC waktu itu. Akibatnya
penderitaan rakyat memuncak.Puluhan ribu batang tanaman pala dan cengkih
dibinasakan. Ribuan rakyat disiksa, dibunuh atau dijadikan budak. Ribuan pula
rakyat yang melarikan diri meninggalkan kampung halamannya, karena ngeri
melihat kekejaman Belanda.Tidak sedikit yang meninggal di hutan atau gunung
karena kelaparan. Tanah milik rakyat yang ditinggalkan, oleh VOC dibagi-bagikan
kepada pegawainya. Karena kekejaman tersebut maka timbulah perlawanan di
berbagai daerah.
3 SISTEM TANAM PAKSA
Sejarah
Pelaksanaan Sistem Tanam Paksa(1830–1870) di Indonesiaa. Latar Belakang
Timbulnya Sistem Tanam PaksaSejak awal abad ke-19, pemerintahBelanda
mengeluarkan biaya yang sangat besar untuk membiayai peperangan, baik di Negeri
Belanda sendiri (pemberontakan Belgia) maupun di Indonesia (terutama perlawanan
Diponegoro)sehingga Negeri Belanda harus menanggung hutang yang sangat
besar.Untuk menyelamatkan Negeri Belanda dari bahaya kebrangkrutan maka Johanes
van den Bosch diangkat sebagai gubernur jenderal di Indonesia dengan tugas
pokok menggali danasemaksimal mungkin untuk mengisikekosongan kas negara,
membayar hutang, dan membiayai perang. Untuk melaksanakan tugas yang sangat
berat itu, Van den Bosch memusatkan kebijaksanaannya pada peningkatan produksi
tanaman ekspor. Oleh karena itu, yang perlu dilakukan ialah mengerahkan tenaga
rakyat jajahan untuk melakukan penanaman tanaman yang hasil-hasilnya dapat laku
di pasaran dunia secara paksa.
Setelah tiba di Indonesia (1830) Van den Bosch menyusun
program sebagai berikut:
1) Sistem sewa tanah dengan
uang harus dihapus karena pemasukannya tidak banyak dan pelaksanaannya sulit.
2) Sistem tanam bebas harus
diganti dengan tanam wajib dengan jenis-jenis tanaman yang sudah ditentukan
oleh pemerintah.
3) Pajak atas tanah harus
dibayar dengan penyerahan sebagian dari hasil tanamannya kepada pemerintah
Belanda.
b. Aturan-Aturan Tanam
PaksaSistem tanam paksa yang diajukanoleh Van den Bosch pada dasarnya merupakan
gabungan dari sistem tanam wajib (VOC) dan sistem pajak tanah (Raffles) dengan
ketentuan-ketentuan sebagai berikut.
1) Penduduk desa yang punya
tanah diminta menyediakan seperlima dari tanahnya untuk ditanami tanaman yang
laku di pasaran dunia.
2) Tanah yang disediakan bebas
dari pajak.
3) Hasil tanaman itu harus
diserahkan kepada pemerintah Belanda. Apabila harganya melebihi pembayaran
pajak maka kelebihannya akan dikembalikan kepada petani.
4) Waktu untuk menanam tidak
boleh melebihi waktu untuk menanam padi.
5) Kegagalan panenan menjadi
tanggung jawab pemerintah.
6) Wajib tanam dapat diganti
dengan penyerahan tenaga untuk dipekerjakan di pengangkutan, perkebunan, atau
di pabrik-pabrik selama 66 hari.
7) Penggarapan tanaman di bawah
pengawasan langsung oleh kepala-kepala pribumi, sedangkan pihak Belanda
bertindak sebagai pengawas secara umum.
c.Pelaksanaan Tanam
PaksaMelihat aturan-aturannya, sistem tanam paksa tidak terlalu memberatkan,
namun pelaksanaannya sangat menekan dan memberatkan rakyat. Adanya cultuur
procent menyangkut upah yang diberikan kepada penguasa pribumi berdasarkan
besar kecilnya setoran, ternyata cukup memberatkan beban rakyat.
Untukmempertinggi upah yang diterima, para penguasa pribumi berusaha
memperbesar setoran, akibatnya timbulah penyelewengan-penyelewengan, antara
lain sebagai berikut.
1) Tanah yang disediakan
melebihi 1/5, yakni 1/3 bahkan 1/2, malah ada seluruhnya, karena seluruh desa
dianggap subur untuk tanaman wajib.
2) Kegagalan panen menjadi
tanggung jawab petani.
3) Tenaga kerja yang semestinya
dibayar oleh pemerinah tidak dibayar.
4) Waktu yang dibutuhkan
tenyata melebihi waktu penanaman padi.
5) Perkerjaan di perkebunan
atau di pabrik, ternyata lebih berat daripada di sawah.
6) Kelebihan hasil yang
seharusnyadikembalikan kepada petani, ternyata tidak dikembalikan.d.Akibat
Tanam PaksaPelaksanaan sistem tanam paksa banyak menyimpang dari aturan
pokoknya dan cenderung untuk mengadakan eskploitasi agraris semaksimal mungkin.
Oleh karena itu,
sistem tanam paksa menimbulkan akibat sebagai berikut.
1) Bagi Indonesia
(Khususnya Jawa)
a)Sawah ladang
menjadi terbengkelai karena diwajibkan kerja rodi yang berkepanjangan sehingga
penghasilan menurun drastis.
b) Beban rakyat
semakin berat karena harus menyerahkan sebagian tanah dan hasil
panennya,membayar pajak, mengikuti kerja rodi, dan menanggung risiko apabila
gagal panen.
c) Akibat
bermacam-macam bebanmenimbulkan tekanan fisik dan mental yang berkepanjangan.
d) Timbulnya bahaya
kemiskinan yang makin berat.
e) Timbulnya bahaya
kelaparan dan wabah penyakit di mana-mana sehingga angka kematian meningkat
drastis. Bahaya kelaparan menimbulkan korban jiwa yang sangat mengerikan di
daerah Cirebon (1843), Demak (1849), dan Grobogan (1850).
Kejadian ini
mengakibatkan jumlah penduduk menurun drastis. Di samping itu, juga terjadi
penyakit busung lapar(hongorudim) di mana-mana.
2) Bagi
Belanda.Apabila sistem tanam paksa telah menimbulkan malapetaka bagi bangsa
Indonesia,
sebaliknya bagi
bangsa Belanda ialah sebagai berikut:
a) Keuntungan dan
kemakmuran rakyat Belanda.
b) Hutang-hutang
Belanda terlunasi.
c) Penerimaan
pendapatan melebihi anggaran belanja.
d) Kas Negeri
Belanda yang semula kosong dapat terpenuhi.
e) Amsterdam
berhasil dibangun menjadi kota pusat perdagangan dunia.
f) Perdagangan
berkembang pesat.
Akhir Tanam
PaksaSistem tanam paksa yang mengakibatkan kemelaratan bagi bangsa Indonesia,
khususnya Jawa, akhirnya menimbulkan reaksi dari berbagai pihak, seperti
berikut ini.
1) Golongan
PengusahaGolongan ini menghendaki kebebasan berusaha. Mereka menganggap bahwa
tanam paksa tidak sesuai dengan ekonomi liberal.
2) Baron Van
HoevelIa adalah seorang missionaris yangpernah tinggal di Indonesia
(1847).Dalam perjalanannya di Jawa, Madura dan Bali, ia melihat penderitaan
rakyat Indonesia akibat tanam paksa. Ia sering melancarkan kecaman terhadap
pelaksanaan tanam paksa. Setelah pulang ke Negeri Belanda dan terpilih sebagai
anggota parlemen,ia semakin gigih berjuang dan menuntut agar tanam paksa
dihapuskan.3) Eduard Douwes DekkerIa adalah seorang pejabat Belandayang pernah
menjadi Asisten Residen Lebak (Banten). Ia cinta kepada penduduk pribumi,
khususnya yang menderita akibat tanam paksa. Dengan nama samaran Multatuli yang
berarti"aku telah banyak menderita", ditulisnya buku Max Havelaar
atau Lelang Kopi Persekutuan Dagang Belanda (1859) yang menggambarkan
penderitaan rakyat akibat tanam paksa dalam kisah Saijah dan Adinda.Akibat
adanya reaksi tersebut, pemerintah Belanda secara berangsur-angsur menghapuskan
sistem tanam paksa. Nila, teh, kayumanis dihapuskan pada tahun 1865,tembakau
tahun 1866, kemudian menyusul tebu tahun 1884. Tanaman terakhir yang dihapus
adalah kopi pada tahun 1917 karena paling banyak memberikan keuntungan.f.
Sistem Usaha SwastaSesudah tahun 1850, kaum liberal memperoleh kemengangan
politik di Negeri Belanda.
Mereka juga ingin
menerapkan asas-asas liberalisme di tanah jajahan. Dalamhal ini kaum liberal
berpendapat bahwa pemerintah semestinya tidak ikut campur tangan dalam masalah
ekonomi; tugas ekonomi haruslah diserahkan kepada orang-orang swasta; agar kaum
swasta dapat menjalankan tugasnya maka harus diberi kebebasan berusaha.Sesuai
dengan tuntutan kaum liberal maka pemerintah kolonial segera memberikan peluang
kepada usaha dan modal swasta untuk menanamkan modal mereka dalam berbagai
usaha di Indonesia,terutama perkebunan-perkebunan di Jawa dan di luar Jawa.
Selama periode tahun 1870–1900 Indonesiaterbuka bagi modal swasta Barat. Itu
sebabnya zaman itu sering disebut zaman Liberal. Selama masa Liberal, kaum
swasta Barat aktif membuka perkebunan-perkebunan seperti, kopi, teh, gula,dan
kina yang cukup besar di Jawa dan Sumatra Timur.Pembukaan perkebunan besar itu
dapat dilakukan dengan adanya Undang-Undang Agraria 1870. Adapun tujuannya
ialah sebagai berikut.
1) Untuk melindungi
hak milik petani-petani pribumi atas tanahnya, dari penguasaan orang-orang
asing.
2) Peluang kepada
para pengusaha asing untuk dapat menyewa tanah dari rakyat Indonsia.
Dengan demikian,
para pengusaha hanya dapat diperbolehkan menyewa tanah-tanah petani dalam
jangka waktu tertentu dan tidak boleh membelinya
Dalam Undang-Undang Agraria
juga telah disebutkan bahwa tanahyang boleh disewa digolongkan menjadi dua
macam.1) Tanah milik negara, yaitu tanah-tanah yang tidak secara langsung
menjadi milik penduduk pribumi ( di luar wilayah desa). Tanah ini dapat disewa
selama 75 tahun.2) Tanah milik penduduk pribumi, misalnya sawah, ladang, dan
yang sejenis yang dimiliki langsung oleh penduduk desa. Tanah ini dapat disewa
dalam jangka waktu 5 tahunatau sampai dengan 30 tahun.Harapan kaum liberal
untuk membuka tanah jajahan bagi perkembangan ekonomi Hindia Belanda ternyata
dapat tercapai.
Perkebunan gula, kopi, tembakau, dan tanaman-tanaman
perdagangan lainnya diusahakan secara luas dan meningkat secara cepat. Untuk
memperlancar perkembangan produksi tanaman ekspor maka pemerintah membangun
waduk-waduk dan saluran-saluran irigasi. Selain irigasi juga dibangun
jalan-jalan raya, jembatan-jembatan, dan jalan kereta api. Pembangunan jalan
dimaksudkan untuk menunjang kelancaran pengangkutan hasil-hasil perusahaan
perkebunan dari daerah pedalaman ke daerah pantai atau pelabuhan yang kemudian
diteruskan ke luar.Selama zaman Liberal (1870–1900),usaha-usaha perkebunan
swasta Barat mengalami kemajuan pesat dan mendatangkan keuntungan yang besar
bagi pengusaha. Kekayaan alam Indonesia mengalir ke Negeri Belanda. Akan
tetapi, bagi penduduk pribumi, khususnya di Jawa telah membawa kemerosotan kehidupan
dan kemunduran tingkat kesejahteraan.
Hal ini sangat terasa sejak
adanya krisis perkebunan tahun 1885 yang mengakibatkan uang sewa tanah dan upah
pekerja di pabrik serta perkebunan menurun.Pada akhir abad ke-19, muncullah
kritik-kritik tajam yang ditujukan kepada pemerintah Hindia Belandaakibat
praktik liberalisme yang gagal memperbaiki nasib kehidupan rakyat Indonesia.
Para pengkritik menganjurkan untuk memperbaiki nasib rakyat Indonesia.
Kebijaksanaan ini didasarkan atas anjuran Mr. C. Th. Van Deventer yang
menuliskan buah pikirannya dalam majalah De Gids (perinstis/pelopor) dengan
judul Een Ereschuld (Berhutang Budi) sehingga dikenal dengan nama politik etis
atau politik balas budi. Gagasan Van Deventer terkenal
dengan nama Trilogi Van Deventer yang isinya sebagai berikut.
1)
irigasi atau pengairan (memperbaiki pengairan)
2)
emigrasi atau pemindahan penduduk atau transmigrasi;
3)
edukasi atau pendidikan (memajukan pendidikan).
4 ERA
PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA
Penjajahan Jepang di Indonesia
dimulai pada tahun 1942 dan berakhir pada tanggal 17 Agustus 1945 seiring
dengan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Presiden RI Soekarno.Pada Mei
1940, awal Perang Dunia II, Belanda diduduki oleh Nazi Jerman. Hindia-Belanda
mengumumkan keadaan siaga dan di Juli mengalihkan ekspor untuk Jepang ke AS dan
Britania. Negosiasi dengan Jepang yang bertujuan untuk mengamankan persediaan
bahan bakar pesawat gagal di Juni 1941, dan Jepang memulai penaklukan Asia
Tenggara di bulan Desember tahun itu. Di bulan yang sama, faksi dari Sumatra
menerima bantuan Jepang untuk mengadakan revolusi terhadap pemerintahan
Belanda. Pasukan Belanda yangterakhir dikalahkan Jepang pada Maret 1942
.Pada Juli 1942, Soekarno
menerima tawaran Jepang untuk mengadakan kampanye publik dan membentuk
pemerintahan yang juga dapat memberikan jawaban terhadap kebutuhan militer
Jepang. Soekarno, Mohammad Hatta, dan para Kyai didekorasi oleh Kaisar Jepang
pada tahun 1943. Tetapi, pengalaman dari penguasaan Jepang di Indonesia sangat
bervariasi, tergantung di mana seseorang hidup dan status sosial orang
tersebut. Bagi yang tinggal di daerah yang dianggap penting dalam peperangan,
mereka mengalami siksaan, terlibat perbudakan seks, penahanan sembarang dan
hukuman mati, dankejahatan perang lainnya. Orang Belanda dan campuran
Indonesia-Belanda merupakan target sasaran dalam penguasaan Jepang.Latar
belakangBulan Oktober 1941, Jenderal Hideki Tojo menggantikan Konoe sebagai
Perdana Menteri Jepang. Sebenarnya, sampai akhir tahun 1940, pimpinan militer Jepang
tidak menghendaki melawan beberapa negara sekaligus, namun sejak pertengahan
tahun 1941 mereka melihat, bahwa Amerika Serikat,Inggris dan Belanda harus
dihadapi sekaligus, apabila mereka ingin menguasai sumber daya alam di Asia
Tenggara.
Apalagi setelah Amerika melancarkan embargo
minyak bumi, yang sangat mereka butuhkan, baik untuk industri di Jepang, maupun
untuk keperluan perang.Admiral Isoroku Yamamoto, Panglima Angkatan Laut Jepang,
mengembangkan strategi perang yang sangat berani, yaitu mengerahkan seluruh
kekuatan armadanya untuk dua operasi besar. Seluruh potensi Angkatan Laut
Jepang mencakup 6 kapal induk (pengangkut pesawat tempur), 10 kapalperang, 18
kapal penjelajah berat, 20 kapal penjelajah ringan, 4 kapal pengangkut
perlengkapan, 112 kapal perusak, 65 kapal selam serta 2.274 pesawat tempur.
Kekuatan pertama, yaitu 6 kapal induk, 2 kapal perang, 11 kapal perusak serta
lebih dari 1.400 pesawat tempur, tanggal 7 Desember 1941, akan menyerang secara
mendadak basis Armada Pasifik Amerika Serikat di Pearl Harbor di kepulauan
Hawaii. Sedangkan kekuatan kedua, sisa kekuatan Angkatan Lautyang mereka
miliki, mendukung Angkatan Darat dalam Operasi Selatan, yaitu penyerangan atas
Filipina dan Malaya/Singapura, yang akan dilanjutkan ke Jawa. Kekuatan yang
dikerahkan ke Asia Tenggara adalah 11 Divisi Infantri yang didukung oleh 7
resimen tank serta 795 pesawat tempur. Seluruh operasi direncanakan selesai
dalam 150 hari.
Admiral Chuichi Nagumo memimpin armada yang
ditugaskan menyerang Pearl Harbor.Hari minggu pagi tanggal 7 Desember 1945, 360
pesawat terbang yang terdiri dari pembom pembawa torpedo serta sejumlah pesawat
tempur diberangkatkan dalam dua gelombang. Pengeboman Pearl Harbor ini berhasil
menenggelamkan dua kapal perang besar serta merusak 6 kapal perang lain. Selain
itu pemboman Jepang tesebut juga menghancurkan 180 pesawat tempur Amerika.Lebih
dari 2.330 serdadu Amerika tewas dan lebih dari 1.140 lainnya luka-luka. Namun
tigakapal induk Amerika selamat, karena pada saat itu tidak berada di Pearl
Harbor. Tanggal8 Desember 1941, Kongres Amerika Serikat menyatakan perang
terhadap Jepang.Perang Pasifik ini berpengaruh besar terhadap gerakan
kemerdekaan negara-negara di Asia Timur, termasuk Indonesia. Tujuan Jepang
menyerang dan menduduki Hndia-Belanda adalah untuk menguasai sumber-sumber
alam, terutama minyak bumi, guna mendukung potensi perang Jepang sertamendukung
industrinya. Jawa dirancang sebagai pusat penyediaan bagi seluruh operasi
militer di Asia Tenggara, dan Sumatera sebagai sumber minyak utama.
1941* 6 Januari, Belanda
menangkap Thamrin, Douwes Dekker dan beberapa tokoh nasionalislain. Thamrin
meninggal di tahanan lima hari kemudian. Douwes Dekker diasingkan ke Suriname.
* 11 Januari - Tim perundingan
Jepang yang baru dan lebih agresif di bawah Yoshizawa tiba di Batavia.
* Februari - Tekanan Jepang
yang kian meningkat terhadap pemerintah Hindia Belanda untuk "bergabung
dengan Wilayah Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya" ditolak Van Mook
.* 14 Mei - Jepang mengirimkan
sebuah ultimatum kepada pemerintah Hindia Belanda, menuntut agar pengaruh dan
kehadiran Jepang dibiarkan di wilayah ini
.* 6 Juni - Perundingan antara
Belanda dan Jepang gagal.
Pemerintah Hindia Belanda menjawab bahwa tidak
akan ada konsesi yang akan diberikan kepada Jepang, dan bahwa semua produk
strategis (termasuk minyak dan karet) telah dikontrakkan untuk dikapalkan ke
Britania dan Amerika Serikat.
* 11 Juli - Volksraad membentuk
sebuah milisiIndonesia.
* 25 Juli - Jepang mengumumkan
pembentukan sebuah "protektorat" atas Indochina.
* 26 Juli - Semua asset Jepang
di Hindia Belanda dibekukan.
* 30 Juli - Pemerintah Belanda
di pembuangan menjanjikan untuk mengadakan konferensi tentang Indonesia setelah
perang.
* 30 November - Angkatan Laut
Belanda di Hindia mulai dimobilisasi
.* 5 Desember - Pemerintah
Hindia Belanda mengirim permintaan kepada Australia untuk mengirimkan
pasukannya ke Ambon dan Timor. Pesawat-pesawat Angkatan Udara Australia dan
personilnya tiba pada 7 Desember
.* 8 Desember - Jepang
menyerang Malaya, mendarat di ujung selatan Thailand dan utaraMalaya. Jepang
mulai menyerang Filipina. Belanda, di antara bangsa-bangsa lainnya, perang
terhadap Jepang.
* 10 Desember - Kapal-kapal
perang Britania,Prince of Wales dan Repulse ditenggelamkan dalam perbedaan
beberapa jam saja satu sama lain di lepas pantai Malaya
.* 16 Desember - Orang-orang
Aceh yang antiBelanda mengadakan hubungan dengan pasukan-pasukan Jepang di
Malaya.
* 17 Desember - Pasukan yang
dipimpin olehAustralia mendarat di Timor Timur. Diktator Portugal Salazar
memprotes.
* 17 Desember - Jepang
melakukan serangan udara atas Ternate.
* Jepang mendarat di Sarawak.
* 22 Desember - Pasukan invasi
utama Jepang mendarat di Filipina.
* Hatta menulis sebuah artikel
surat kabar yang menyerukan agar bangsa Indonesia melawan Jepang.
* 24 Desember - Jepang
menyerang pasukan-pasukan Britania di Kuching, Sarawak.1942 Januari
* 2 Januari - Jepang merebut
kota Manila.* 3 Januari - Jepang merebut Sabah.* 6 Januari - Jepang merebut
Brunei.
* 6 Januari -Serangan udara
Jepang pertama atas Ambon.
* 10 Januari - Jepang mulai
menginvasi Indonesia di Kalimantan (Tarakan) dan Sulawesi (Manado).
* 11 Januari - Jepang merebut
Tarakan.
* 12 Januari - Van Mook
melakukan perjalanan darurat ke Amerika Serikat, meminta tambahan pasukan, dan
agar Hindia Belanda tidak dilupakan dalam pertahanan Sekutu.
* 13 Januari - Jepang merebut
Manado.
* 15 Januari - Jen. Wavell dari
Britania mengambil alih komando atas ABDACOM, komando gabungan Sekutu pertama
(Australia, Britania, Belanda, Amerika) di dalam perang
.* 16 Januari - Agen-agen Aceh
kembali dari Malaya dengan janji-janji dukungan Jepang dalam melawan Belanda.
* 23 Januari - Jepang merebut
Balikpapan meskipun terdapat serangan balasan dari Belanda dan A.S.
* 25 Januari - Jepang merebut
Kendari di Sulawesi.
* 30 Januari - Jepang menyerang
Ambon. Pasukan-pasukan KNIL dan Australia menghancurkan pasokan agar tidak
jatuh ke tangan Jepang. Kota Ambon direbut dalam tempo 24 jam.
Pertempuran berlanjut hingga 2
Februari. Sejumlah 90 persen pasukan pertahanan Australia menjadi korban,
banyak di antaranya yang dibantai pada Februari setelah ditawan.o Pasukan
Britania mengevakuasi Malaya dan lari ke Singapura.Februari
* 1 Februari - Jepang merebut
Pontianak.
* 3 Februari - Jepang mengebom
Surabaya, memulai serangan udara terhadap sasaran-sasaran di Jawa.
* 4 Februari � Pertempuran Selat Makassar
(pertempuran laut antara Kalimantan dan Sulawesi): Angkatan Udara dan Laut
Jepang memaksa Sekutu untuk mundur hingga ke Cilacap. Jepang maju hingga ke
Sulawesi.
* 6 Februari - Jepang mulai
mengebom Palembang.
* 8 Februari - Jepang mulai
melakukan serangan utama atas Singapura.
* 9 Februari - Jepang mengebom
Batavia, Surabaya dan Malang.
* 10 Februari - Jepang merebut
Makassar.
* 13 Februari - Jepang
mendaratkan pasukan parasut di Palembang, merebut kota dan industri minyaknya
yang berharga.
* 15 Februari - Singapura
jatuh; 130.000 pasukan di bawah komando Britania ditawan sebagai tawanan
perang.
* 18 Februari - Van Mook, di
Australia, memohon agar pasukan Sekutu melakukan serangan. Bali diduduki
Jepang.
* 19 Februari -Pertempuran
Selat Badung (pertempuran laut antara Bali dan Lombok): sebuah satuan kecil
pasukan Jepang memukul mundur pasukan Belanda dan Australia. Jepang mendarat di
Bali. Serangan udara pertama Jepang atas Darwin, Australia.
* 20 Februari - Jepang mendarat
di Timor dantanggal 24 Februari tentara Jepang telah menguasai Timor.
* 23 Februari- Revolusi melawan
Belanda dimulai di Aceh dan Sumatra Utara, dengan dukungan Jepang. Belanda
memindahkan Soekarno ke Padang; Soekarno lolos dalam kekacauan sementara
Belanda melakukan evakuasi.o Belanda mengevakuasi Sjahrir dan Hatta dari Banda
lewat udara beberapa menit sebelum Jepang mulai mengebom pulau itu.o Jepang
mengklaim Timor; pasukan-pasukan Australia terus melakukan perang gerilya.
* 27 FebruariPertempuran Laut
Jawa: Dalam pertempuran di Laut Jawa dekat Surabaya yang berlangsung selama
tujuh jam, Angkatan LautSekutu dihancurkan, kapal-kapal perusak Amerika lolos
ke Australia. Sekutu kehilangan lima kapal perangnya, sedangkan Jepang hanya
menderita kerusakan pada satu kapal perusaknya (Destroyer). Rear Admiral Karel
Willem Frederik Marie Doorman, Komandan Angkatan Laut India-Belanda, yang baru
dua hari sebelumnya, tanggal 25 Februari 1942 ditunjuk menjadi Tactical Commander
armada tentara Sekutu ABDACOM, tenggelam bersama kapal perang utamanya
(Flagship) De Ruyter.
* 28 Februari-Tanggal 28
Februari 1942, Tentara Angkatan Darat ke-16 di bawah pimpinan Letnan Jenderal
Hitoshi Imamura mendarat di tiga tempat di Jawa. Pertama adalah pasukan Divisi
ke-2 mendarat di Merak,Banten, kedua adalah Resimen ke-230 di Eretan Wetan,
dekat Indramayu dan yang ketiga adalah Divisi ke-48 beserta Resimen ke-56 di
Kragan. Ketiganya segera menggempur pertahanan tentara Belanda. Setelah merebut
Pangkalan Udara Kalijati (sekarang Lanud Suryadarma), Letnan Jenderal Imamura
membuat markasnya di sana. Imamura memberikan ultimatum kepada Belanda, bahwa
apabila tidak menyerah, makatentara Jepang akan menghancurkan tentara
Belanda.MaretPada Maret 1942, pasukan-pasukan Sekutu di Jawa diberitahukan oleh
mata-mata bahwa suatu kekuatan Jepang sejumlah 250.000 sedang mendekati
Bandung, sementara kenyataannya kekuatannya hanya sepersepuluh jumlah itu.
Informasi yang keliru itu mungkin merupakan bagian dari alasan mengapa Sekutu
menyerah di Jawa.Belanda sesungguhnya memindahkan kaum Komunis yang ditahan di
kamp-kamp penjara di Hindia Belanda, sebagian dari mereka sejak1926, ke
penjara-penjara di Australia ketika Jepang tiba.
* 1 Maret - Pertempuran Selat
Sunda: Pasukan invasi Jepang mendarat di Banten.o Pasukan invasi Jepang
mendarat di sebelah barat Surabaya.o Serangan udara Jepang atas Medan.
* 5 Maret - Serangan udara
Jepang di Cilacap. Jepang masuk ke Batavia.
* 7 Maret - Jepang merebut
Cilacap.* 7 Maret - Rangoon jatuh ke tangan Jepang.
* 8 Maret - Jepang merebut
Surabaya.
* 9 Maret - Pada 9 Maret 1942,
Gubernur Jenderal Jonkheer Tjarda van Starkenborgh Stachouwer bersama Letnan
Jenderal Hein ter Poorten, Panglima Tertinggi Tentara India-Belanda datang ke
Kalijati dan dimulai perundingan antara Pemerintah Hindia Belanda dengan pihak
Tentara Jepang yang dipimpin langsung oleh Letnan Jenderal Imamura. Imamura
menyatakan, bahwa Belanda harus menandatangani pernyataan menyerah tanpa
syarat. Letnan Jenderal ter Poorten, mewakili Gubernur Jenderal menanda-tangani
pernyataan menyerah tanpa syarat. Dengan demikian secara de facto dan de jure,
seluruh wilayah bekas Hindia-Belanda sejak itu berada di bawah kekuasaan dan
administrasi Jepang. Hari itu juga, tanggal 9 Maret Jenderal Hein ter Poorten
memerintahkan kepada seluruh tentara India Belanda untuk juga menyerahkan diri
kepada balatentara Kekaisaran Jepang.Para penguasa yang lain, segera melarikan
diri. Dr. Hubertus Johannes van Mook, Letnan Gubernur Jenderal untuk Hindia
Belanda bagian timur, Dr. Charles Olke van der Plas, Gubernur Jawa Timur,
melarikan diri ke Australia. Jenderal Ludolf Hendrik van Oyen, perwira Angkatan
Udara Kerajaan Belanda melarikan diri dan meninggalkan isterinya di Bandung.
Tentara KNIL yang berjumlah sekitar 20.000 di Jawa yang tidak sempat melarikan
diri ke Australia ditangkap dan dipenjarakan oleh tentara Jepang.
Sedangkanorang-orang Eropa lain dan juga warganegara Amerika Serikat,
diinternir. Banyak juga warga sipil tersebut yang dipulangkan kembali ke Eropa.
* 11 Maret - Perlawanan Aceh
terlibat dalam pertempuran dengan Belanda yang sedang mengundurkan diri.
* 12 Maret - Jepang mendarat di
Sabang. Operasi-operasi di Aceh selesai sekitar 15 Maret.
* 12 Maret - Jepang tiba di
Medan.
* 18 Maret - Jepang merebut
Padang.
* 28 Maret - Pasukan Belanda
terakhir di Sumatra menyerah di Kutatjane, di selatan Aceh.o Jepang melarang
semua kegiatan politik dansemua organisasi yang ada. Volksraad dihapuskan.
Bendera merah-putih dilarang. Angkatan Darat ke-16 Jepang menguasai Jawa;
Angkatan Darat ke-25 di Sumatra (markas besar di Bukittinggi); Angkatan
Lautmenguasai Indonesia timur (markas besar di Makassar).AprilPada April 1942,
sekitar 200 tentara Sekutu yang telah melarikan diri ke bukit-bukit di Jawa Timur
dan terus berperang, ditangkap oleh Jepang di bawah perintah Imamura. Mereka
dikumpulkan dan dimasukkan ke kandang-kandang ternak dari bambu, dibawa dengan
kereta-kereta api terbuka ke Surabaya, lalu dibawa ke laut dan dilemparkan ke
ikan-ikan hiu, sementara masih berada di dalam kandang-kandang bambu itu.
Imamura dinyatakan bersalah ataskekejaman ini oleh sebuah peradilan militer
Australia setelah perang.
* 7 April Tiga orang pegawai Radio Hindia Belanda
dihukum mati karena memainkan lagu kebangsaan Belanda pada 18 Maret, setelah
menyerahnya Belanda.
* 7 April - Jepang merebut
Ternate.o Jepang mencoba untuk membentuk gerakan Tiga A; memulai kampanye
propaganda.
* ABDACOM dibubarkan. Britania
dan Amerika membagi tanggung jawab perang: Britania akan mencoba untuk merebut
kembali Malaya dan Sumatra serta Burma. Sisanya di Pasifik dan Indonesia
menjadi tanggung jawab AS (yang bekerja sama dengan Australia).
* 19 April - Jepang merebut
Hollandia (kini Jayapura).
* 9 Mei - Jepang menduduki
Lombok.
* 13 Mei - Jepang menduduki
Sumbawa.
* 14 Mei - Jepang mendarat di
Flores, pendudukan selesai pada 17 Mei.
* 16 Mei - Jepang menduduki
Sumba.Juni
* 17 Juni - Pemerintah Belanda
di pengungsian di London membentuk dewan konsultatif untuk urusan-urusan Hindia
Belanda.JuliPilihan satu-satunya yang dimiliki Soekarno dan Hatta adalah
pura-pura bekerja sama dengan Jepang. Tujuan akhirnya, sudah tentu,bukanlah
untuk mendukung Jepang, melainkanuntuk mendapatkan kemerdekaan untuk Indonesia.
Belakangan, Belanda yang kembali akan mencoba untuk menduuh Soekarno sebagai
kolaborator Jepang guna mendapatkan dukungan Britania dalam menghadapi republik
Indonesia yang baru terbentuk..Sjahrir memimpin gerakan di bawah tanah dari
rumah kakak perempuannya di Cipanas, dekat Bogor. Informasi seringkali dan
dengandiam-diam dibagikan Soekarno, yang mendapatkannya dari lingkaran dalam
Jepang, dan Sjahrir.
* Satuan sisa-sisa tentara KNIL
dikirim ke Kai, Aru dan Kepualuan Tanimbar.
* Jepang mengumpulkan Soekarno,
Hatta, danSjahrir di Jakarta.
* Soekarno, Hatta, Sjahrir
bertemu secara rahasia: Soekarno untuk mengumpulkan massa untuk kemerdekaan,
Hatta untuk menangani hubungan-hubungan diplomatik, Sjahrir untuk
mengkoordinasi kegiatan-kegiatan bawah tanah.
* Soekarno menerima tawaran
Jepang untuk menjadi pemimpin pemerintah Indonesia, tetapi bertanggung jawab
kepada militer Jepang.
* 30 Juli - Jepang menduduki
Kep. Kai dan Aru, setelah sejumlah perlawanan di Kai.
* 31 Juli - Jepang merebut Kep.
Tanimbar sejumlah perlawanan oleh KNIL dan detasemen-detasemen Australia di
Saumlaki.Agustus, September, Oktober
* 29 Agustus - Jepang mulai
memindahkan sejumlah pasukan dari Sumatra dan Jawa ke Kep. Solomon.
* September, orang-orang Muslim
Indonesia menolak untuk memberi hormat kepada Kaisar Jepang di Tokyo. Peristiwa
di Sukamanah, Singaparna Tasikmalaya-Jawa Barat bukti nyata penolakan tersebut.
Haji Zaenal Mustafa mengangkat senjata kepada Jepang walaupun kemudian berhasil
ditumpas dan beliau dihukum mati di Ancol. Sebagai penghormatan, nama Haji
Zaenal Mustafa menjadi nama jalan terpenting di Tasikmalaya.
* Oktober, Kemajuan militer
Jepang di Pasifikterhenti; para komandan Jepang disuruh mengembangkan
sentimen-sentimen pro-Jepang di wilayah-wilayah pendudukan.
* 16 Oktober - Tentara ke-16
Jepang mengirimkan pasukan-pasukan pengawal ke Lombok, Sumba dan Timor.Pada
mulanya, propaganda Jepang kedengaran seperti perbaikan dibandingkan dengan
pemerintahan Belanda. Setelah itu, pasukan-pasukan Jepang mulai mencuri makanan
dan menangkapi orang untuk dijadikan pekerja paksa, sehngga pandangan bangsa
Indonesia terhadap mereka mulai berbalik.Militer Jepang membuat tiga kesalahan
besar terhadap bangsa Indonesia:1. kerja paksa: banyak laki-laki Indonesia
diambil dari tengah keluarga mereka dan dikirim hingga ke Burma untuk melakukan
pekerjaan pembangunan dan banyak pekerjaan berat lainnya dalam kondisi-kondisi
yang sangat buruk. Ribuan orang mati atau hilang.2. pengambilan paksa:
tentara-tentara Jepang dengan paksa mengambil makanan, pakaian dan berbagai
pasokan lainnya dari keluarga-keluarga Indonesia, tanpa memberikan ganti rugi.
Hal ini menyebabkan kelaparan dan penderitaan semasa perang.3. perbudakan paksa
terhadap perempuan: banyak perempuan Indonesia yang dijadikan"wanita
penghibur " bagi tentara-tentara Jepang.Selain itu, Jepang menahan banyak
warga sipilBelanda di kamp-kamp tahanan dalam kondisi-kondisi yang sangat
buruk, dan memperlakukan tahanan perang militer di Indonesia dalam keadaan yang
buruk pula.Namun, kejahatan-kejahatan perang di -- yang sangat serius -- pada
kenyataannya tidak seburuk dengan apa yang dilakukan di Tiongkok atau Korea
pada masa yang sama. Sejumlah komandan, seperti misalnya Jen. Imamura di Jawa,
secara terbuka dikritik di koran-koran Jepang karena terlalu "lunak".
Bahkan ada sejumlah perwira Jepang yang bersimpati dengan gagasan kemerdekaan
Indonesia, dan yang bahkan memberikan dukungan mereka kepada tokoh-tokoh dan
organisasi politik Indonesia, hingga kepada Soekarno sendiri.November, Desember
* November, Pemberontakan di
Aceh diredam oleh Jepang.
* Jenderal Imamura digantikan
oleh Jenderal Harada.
* 7 Desember - Ratu Wilhelmina
dari kerajaanBelanda, di pengasingan berpidato menjanjikan perbaikan hubungan
kembali dengan jajahan setelah perang selesai.
* 27 Desember - Jepang membuka
kamp interniran pertama untuk perempuan Belandadi Ambarawa.1943
* Januari, Jepang menangkap
Amir Sjarifuddin untuk mematahkan gerakan perlawanannya. Sjarifuddin dijatuhi
hukumanmati, tetapi Soekarno mengintervensi dan membelanya atas nama pribadi.
Kasus Amir Sjarifuddin ini cukup unik. Ia seorang komunisnamun menerima dana
dari pemerintah Belanda untuk mendukung gerakan perlawanan terhadap Jepang.
* 9 Februari - Jepang mengirim
tambahan pasukan ke Tanimbar, Kepulauan Kai dan IrianBarat.
* 10 Februari - Gerilyawan Autralia
ditarik dari Timor Timur setelah setahun berperang di dalam hutan.
* 9 Maret - Jepang membentuk
Putera (PusatTenaga Rakyat), sebuah sayap organisasi politik. Soekarno menjadi
ketuanya, Hatta dan Ki Hadjar Dewantara salah satu anggotanya.
* Jepang membentuk sayap
militer lokal, disebut Heiho untuk menjadi unit reguler Jepang. Tentara Heiho
dari Indonesia adalah kombinasi antara sukarelawan dan milisi. Tentara Jepang
membedakan perlakuan terhadap Heiho dan tentara Jepang.
* Juli, Jepang menangkap
sekitar 1000 pejuang di Kalimantan Selatan
* 7 Juli - Perdana Menteri
Jepang Tojo menjanjikan pemerintahan otonomi terbatas bagi Indonesia dalam
pidatonya di Gambir.
* 13 Agustus - Amerika
melancarkan serangan bom dari Australi terhadap Balikpapan.
* Jepang mulai mengambil alih
perkebunan gula untuk menguasai produksi gula. Para manajer Eropa dikirim kamp
interniran. Di sekitar waktu ini, banyak Gereja Kristen Protestan didirikan
oleh orang Indonesia setelah pendeta dan misionaris Belanda dikirim ke kamp
interniran Jepang.
* September, pemberontakan
melawan Jepangberhasil ditumpas di Kalimantan Selatan dan Barat.
* 8 September - Perintah dari
Markas Besar Militer Jepang di Saigon untuk membentuk"Giyugun"
(angkatan bersenjata lokal) di sepanjang Asia Tenggara. Pada akhir peperangan,
sekitar dua juta orang Indonesia telah direkrut untuk menjadi Giyugun atau
menjadi Heiho. Jepang merasa perlu merekrutorang lokal untuk pertahanan, karena
tentaraJepang terus ditarik untuk perang dengan Sekutu di Pasifik.
* 3 Oktober - Jepang membentuk
Giyugun di Sumatra dan Jawa. Pasukan di Jawa disebut PETA (Pembela Tanah Air).
Banyak tokoh yang tergabung dalam PETA, termasuk Soedirman dan Soeharto.
Aktivis kemerdekaan menganggap pelatihan militer tidak begitu mendukung
kekuatan Jepang dibanding persiapan untuk kemungkinan kemerdekaan. Pada
pertengahan 1945, ada 120.000 pejuang tergabung dalam PETA. Kelompok ini yang
kemudian akan membentuk inti Angkatan Bersenjata Indonesia.
* Oktober, payung organisasi
MIAI berganti nama menjadi Masyumi (Majelis Syurah Muslimin Indonesia).
* Jepang mulai melancarkan
kerja paksa terhadap penduduk desa (romusha), ribuan orang mati dan hilang.
Jepang mulai menjarah beras.
* Brigade Angkatan Laut Belanda
di pengasingan mulai pelatihan pada Camp Lejeune, North Carolina, dengan tujuan
akhir merebut kembali Hindia Belanda.
* 3 November - Hatta berpidato
menghimbau orang Indonesia untuk bergabung dengan PETA.
* 10 November - Soekarno,
Hatta, dan Kyai Bagus Hadikusumo berangkat ke Tokyo untuk bertemu dengan Kaisar
Jepang. Ini adalah pertama kali Soekarno bepergian ke luar negeri.
* Desember, Barisan Hizbullah
dibentuk oleh Jepang, sebuah angkatan perang pemuda Muslim yang berhubungan
dengan Masyumi.1944
* Januari, Putera digantikan
oleh Jawa Hokokai. Soekarno menjadi pemimpinnya.
* 19 April - Sekutu menjatuhkan
bom di Sabang, Aceh.
* 22 April - Sekutu menguasai
Hollandia (sekarang Jayapura).
* 9 Mei - Komandan Jepang
memutuskan meninggalkan Irian Barat.
* 17 Mei - Serangan udara
Sekutu di Surabaya.
* 21 Mei - Tentara Amerika
mendarat di Biak.
* 4 Juni - Jepang melancarkan
serangan balik ke Biak.
* Agustus, Barisan Pelopor yang
dibentuk olehsayap pemuda Jawa Hokokai (setelah kemerdekaan berganti nama
menjadi Barisan Benteng).
* 11 Agustus - Serangan udara
Sekutu di Palembang.
* 28 Agustus - Ambon luluh
lantak akibat serangan udara Sekutu.
* 8 September - Jenderal Koiso
menjanjikan Indonesia akan merdeka dalam waktu yang tidak lama lagi.
* 8 September - tentara Amerika
berhasil mengusir Jepang dari Biak.
* 15 September - Sekutu
mendarat di Morotai. Otoritas Jepang mulai mengorganisir dewan regional (dengan
kekuasaan sebagai penasehat saja).
* Oktober, tentara Australia
mulai melancarkan serangan bom ke Balikpapan. Jepang mengorganisir sebuah Dewan
Penasehat Pusat, serupa dengan Volksraad, namun tanpa kekuasaan legislative
.* November, Gubernur Militer
Harada digantikan oleh Yamamoto. Pakubuwono XII menjadi Susuhunan
Surakarta.1945Januari-April
* 14 Februari - tentara Peta di
Blitar menyerang gudang senjata Jepang.
* 1 Maret - Badan Penyelidik
Usaha PersiapanKemerdekaan Indonesia (BPUPKI), sebuah komite untuk
mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia, diumumkan pembentukannya oleh Jepang.
Anggota-anggotanya antara lain Soekarno, Hatta, Wahid Hasyim, dll. Pemimpinnya
adalah Dr. Radjiman Wedyodiningrat.
* April, Wakil Admiral Jepang
Maeda, pimpinanintelijen Angkatan Laut di Indonesia, mendukung perjalanan
pidato keliling Soekarno dan Hatta ke Makassar.
* 30 April - Tentara Australia
dan Belanda mendarat di Tarakan.Mei
* 2 Mei - Diselengarakan sidang
pertama BPUPKI yang berlangsung sampai 1 Juni. Soepomo berpidato tentang
integrasi nasionaldan melawan individualisme perorangan. Muhammad Yamin
mengusulkan bahwa negarabaru tersebut juga sekaligus mengklaim Sarawak, Sabah,
Malaya, Timor Portugis, dan seluruh wilayah Hindia-Belanda sebelum perang.
Yamin juga menyarankan bahwa Indonesia baru harus mengabaikan hukum
internasional dan mendeklarasikan semua area samudra antara pulau-pulau sebagai
perairan teritorial. Kontroversi terus berlanjut diantara peserta sidang BPUPKI
mengenai aturan Islam dalam Indonesia yang baru.
* 3 Mei - Gerilyawan Aceh
menyerang pos Jepang di Pandrah, berhasil membunuh seluruh tentara Jepang.Juni
* Maeda mendukung perjalanan
Soekarno dan Hatta ke Bali dan Banjarmasin untuk berpidato.
* 1 Juni - Soekarno menjelaskan
tentang doktrin "Pancasila" di depan BPUPKI.
* 10 Juni - Tentara Australia
mendarat di Brunei, tentara Belanda mendarat di SumatraUtara.
* 22 Juni - Sebuah komisi
khusus dipimpin Soekarno dibentuk untuk memecahkan perselisihan atas peran
Islam dalam Republik yang baru, dan setuju dengan menghadiahkanbahasa kompromi,
yang kemudian dikenal sebagai Piagam Jakarta. Bahasa kompromi ini menyebutkan
bahwa hanya yang beragama Islam yang diwajibkan untuk mengikuti Hukum Islam.
* 24 Juni - Tentara Sekutu
mendarat di Halmahera.Juli
* Militer Jepang mengadakan
pertemuan di Singapura. Merencanakan pengalihan kekuasaan Indonesia kepada
pimpinan pejuang kemerdekaan Indonesia.
* 1 Juli - Tentara Australia
menguasai Balikpapan, pesawat Amerika menjatuhkan bom di Watampone.
* 8 Juli - Sekolah Islam Tinggi
didirikan di Jakarta (ini menjadi cikal bakal IAIN)
* 10 Juli-17 Juli -
Diselenggarakan sidang kedua BPUPKI untuk membicarakan rancangan undang-undang
dasar untuk Indonesia. Hatta melakukan kritik terhadap pernyataan Yamin, dan
menyarankan Irian Barat sebaiknya tidak dimasukkan ke dalam Indonesia. Soekarno
mendukung Yamin. Haji Agus Salim menyarankan agar rakyat yang berada di bawah
bekas kekuasaan Inggris danPortugis dapat memilih apakan akan bergabung dengan
Indonesia atau tidak. Mayoritas anggota memilih bahwa Indonesia harus
memasukkan Malaya, Sarawak, Sabah dan Timor Portugis, seluruh wilayah
Hindia-Belanda sebelum perang.
* 11 Juli - Amerika melancarkan
serangan udara di Sabang.
5 CITA
CITA PEREKONOMIAN INDONESIA
Perekonomian global sedang
anjlok. Namun, pada saat bersamaan, perekonomian Indonesia justru tumbuh.
Memasuki tahun 2013, pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi 6,5 persen. Lalu,
juga pada tahun 2013 mendatang, PDB
Indonesia diperkirakan 1 Triliun USD.Gara-gara angka-angka di atas, banyak
orang terkesima dengan performa ekonomi Indonesia. Banyak yang mengira, dengan
pertumbuhan ekonomisepesatitu,bangsa Indonesia sudah sejahtera. Lembaga
rentenir Internasional, IMF (Dana Moneter Internasional), turut terkesima dan
memuja-muja pertumbuhan itu.Namun, fakta lain juga sangat mencengankan. Indeks
Gini, yang mengukur tingkat kesenjangan ekonomi, meningkat pesat dalam beberapa
tahun terakhir. Data Biro Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, tingkat
kesenjangan ekonomi pada 2011 menjadi 0,41. Padahal, pada tahun 2005, gini
rasio Indonesia masih 0,33.Data lain juga menunjukkan, kekayaan 40 orang
terkaya Indonesia mencapai Rp680 Triliun (71,3 miliar USD) atau setara dengan 10,33%
PDB.
Konon, nilai kekayaan dari 40
ribu orang itu setara dengan kekayaan 60% penduduk atau 140juta orang. Data
lain menyebutkan, 50 persen kekayaan ekonomi Indonesia hanyadikuasai oleh 50
orang.Ringkas cerita, pertumbuhan ekonomi yang spektakuler itu tidak
mencerminkankesejahteraan rakyat. Yang terjadi, sebagian besar aset dan
pendapat ekonomi hanya dinikmati segelintir orang. Sementara mayoritas rakyat
tidak punya aset dan akses terhadap sumber daya ekonomi. Akhirnya, terjadilah
fenomena: 1% warga negara makin makmur, sementara 99% warga negara hidup
pas-pasan.Akhirnya, kita patut bertanya, apakah pembangunan ekonomi semacam itu
yang menjadi cita-cita kita berbangsa? Silahkan memeriksa cita-cita
perekonomian kita ketika para pendiri bangsa sedang merancang berdirinya negara
Republik Indonesia ini.Bung Hatta pernah berkata, “dalam suatu Indonesia
Merdeka yang dituju, yang alamnya kaya dan tanahnya subur, semestinya tidak ada
kemiskinan. Bagi Bung Hatta, Indonesia Merdeka tak ada gunanya jika mayoritas rakyatnya
tetap hidup melarat. “Kemerdekaan nasional tidak ada artinya, apabila
pemerintahannya hanya duduk sebagaibiduandadari kapital asing,” kata Bung
Hatta. (Pidato Bung Hatta di New York, AS, tahun 1960)Karena itu, para pendiri
bangsa, termasukBung Karno dan Bung Hatta, kemudian merumuskan apa yang disebut
“Cita-Cita Perekonomian”.
Ada dua garis besar cita-cita perekonomian
kita. Pertama, melikuidasi sisa-sisa ekonomi kolonial dan feodalistik. Kedua,
memperjuangkan terwujudnya masyarakat adil dan makmur.Artinya, dengan
penjelasan di atas, berarti cita-cita perekonomian kita tidak menghendaki
ketimpangan. Para pendiri bangsa kita tidak menginginkan penumpukan kemakmuran
di tangan segelintir orang tetapi pemelaratan mayoritas rakyat. Tegasnya,
cita-cita perekonomian kita menghendaki kemakmuran seluruh rakyat.Supaya
cita-cita perekonomian itu tetap menjiwai proses penyelenggaran negara, maka
para pendiri bangsa sepakat memahatkannya dalam buku Konstitusi Negara kita:
Pasal 33 UUD 1945. Dengan demikian, Pasal 33 UUD 1945 merupakan sendi utama
bagi pelaksanaan politik perekonomian dan politik sosial Republik
Indonesia.Dalam pasal 33 UUD 1945, ada empat kunci perekonomian untuk
memastikan kemakmuran bersama itu bisa tercapai. Pertama, adanya keharusan bagi
peran negara yang bersifat aktif dan efektif. Kedua, adanya keharusan
penyusunan rencana ekonomi (ekonomi terencana). Ketiga, adanya penegasan soal
prinsip demokrasi ekonomi, yakni pengakuan terhadap sistem ekonomi sebagai
usaha bersama (kolektivisme). Dan keempat, adanya penegasan bahwa muara dari
semua aktivitas ekonomi, termasuk pelibatan sektor swasta, haruslah pada
“sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”.Sayang, sejak orde baru hingga sekarang
ini (dengan pengecualian di era Gus Dur), proses penyelenggaran negara sangat
jauh politik perekonomianalapasal 33 UUD 1945. Pada masa orde baru, sistem
perekonomian kebanyakan didikte oleh kapital asing melalui kelompok ekonom yang
dijuluki “Mafia Barkeley”.
Lalu, padamasa pasca reformasi
ini, sistem perekonomian kebanyakan didikte secara langsung oleh
lembaga-lembaga asing, seperti IMF, Bank Dunia, dan WTO.Akibatnya, cita-cita
perekonomian sesuai amanat Proklamasi Kemerdekaan pun kandas. Bukannya
melikuidasi sisa-sisa ekonomi kolonial, tetapi malah mengekal-kannya, yang
ditandai oleh menguatnya dominasi kapital asing, politik upah
murah,ketergantungan pada impor, dan kecanduan mengekspor bahan mentah ke
negeri-negeri kapitalis maju.Ketimpangan ekonomi kian menganga. Kemiskinan dan
pengangguran terus melonjak naik. Mayoritas rakyat (75%) bekerja di sektor
informal, tanpa perlindungan hukum dan jaminan sosial. Sementara puluhan juta
lainnya menjadi “kuli” di negara-negara lain.
6
EKONOMI INDONESIA PADA MASA ORDE LAMA , ORDE BARU DAN REFORMASI
1.PEMERINTAHAN ORDE LAMA
Sejak berdirinya negara
Republik Indonesia, sudah banyak
tokok-tokoh negarayang saat itu telah merumuskan bentuk perekonomian
yang tepat bagi bangsa Indonesia, baik secara individu maupun diskusi kelompok.
Tetapi pada pemerintah orde lama masih belum mampu memperbaiki keadaan ekonomi
negara Republik Indonesia yang memburuk.-Orde lama (Demokrasi Terpimpin)Keadaan
ekonomi keuangan pada masa awal kemerdekaan amat buruk, antara lain disebabkan oleh :
a. Inflasi yang sangat tinggi,
disebabkan karena beredarnya lebih dari satu mata uangsecara tidak terkendali.
Pada waktu itu, untuk sementara waktu pemerintah RI menyatakan tiga mata uang
yang berlaku di wilayah RI, yaitu mata uang De Javasche Bank, mata uang
pemerintah Hindia Belanda,dan mata uang pendudukan Jepang.
b. Adanya blokade ekonomi oleh
Belanda sejak bulan November 1945 untuk menutup pintu perdagangan luar negeri
RI.
c. Kas negara kosong.
d. Eksploitasi besar-besaran di
masa penjajahan.
Usaha-usaha yang dilakukan
untuk mengatasi kesulitan-kesulitan ekonomi, antara lain :
a. Program Pinjaman Nasional
dilaksanakan oleh menteri keuangan Ir. Surachman denganpersetujuan BP-KNIP,
dilakukan pada bulanJuli 1946.
b. Upaya menembus blokade
dengan diplomasi beras ke India, mangadakan kontakdengan perusahaan swasta Amerika,
dan menembus blokade Belanda di Sumatera dengan tujuan ke Singapura dan
Malaysia.
c. Konferensi Ekonomi Februari
1946 dengan tujuan untuk memperoleh kesepakatan yang bulat dalam menanggulangi
masalah-masalah ekonomi yang mendesak, yaitu : masalah produksi dan distribusi
makanan, masalah sandang, serta status dan administrasi perkebunan-perkebunan.
d. Pembentukan Planning Board (Badan Perancang
Ekonomi) 19 Januari 1947Rekonstruksi dan Rasionalisasi Angkatan Perang (Rera)
1948
e. Kasimo Plan yang intinya
mengenai usaha swasembada pangan dengan beberapa petunjuk pelaksanaan yang
praktis. Dengan swasembada pangan, diharapkan perekonomian akan membaik
(mengikuti Mazhab Fisiokrat : sektor pertanian merupakan sumber kekayaan).- Masa Demokrasi Liberal (1950-1957)Masa ini
disebut masa liberal, karena dalam politik maupun sistem ekonominya menggunakan
prinsip-prinsip liberal.
Perekonomian diserahkan pada pasar sesuai
teori-teori mazhab klasik yang menyatakan laissez faire laissez passer. Padahal
pengusaha pribumi masih lemah dan belum bisa bersaing dengan pengusaha
nonpribumi, terutama pengusaha Cina. Pada akhirnya sistem ini hanya memperburuk
kondisi perekonomian Indonesia yang baru merdeka.
Usaha-usaha yang dilakukan
untuk mengatasi masalah ekonomi, antara lain :
a) Gunting Syarifuddin, yaitu
pemotongan nilai uang (sanering) 20 Maret 1950, untuk mengurangi jumlah uang yang beredar agar
tingkat harga turun.
b) Program Benteng (Kabinet
Natsir)c) Nasionalisasi De Javasche Bank menjadi Bank Indonesia pada 15 Desember
1951 lewat UU no.24 th 1951 dengan fungsi sebagai bank sentral dan bank
sirkulasi.d) Sistem ekonomi Ali-Baba (kabinet Ali Sastroamijoyo I) yang
diprakarsai Mr Iskak Cokrohadisuryoe) Pembatalan sepihak atas hasil-hasil
Konferensi Meja Bundar, termasuk pembubaran Uni Indonesia-Belanda.- Masa
Demokrasi Terpimpin (1959-1967)Sebagai akibat dari dekrit presiden 5 Juli 1959,
maka Indonesia menjalankan sistem demokrasi terpimpin dan struktur ekonomi
Indonesia menjurus pada sistem etatisme (segala-galanya diatur oleh
pemerintah). Dengan sistem ini, diharapkan akan membawa pada kemakmuran bersama
dan persamaan dalam sosial, politik,dan ekonomi (mengikuti Mazhab Sosialisme).
Akan tetapi, kebijakan-kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah di masa ini
belum mampu memperbaiki keadaan ekonomi Indonesia.
2.PEMERINTAHAN
ORDE BARU
Orde Baru adalah sebutan bagi
masa pemerintahan Presiden Soeharto di Indonesia. Orde Baru menggantikan Orde
Lama yang merujuk kepada era pemerintahan Soekarno. Orde Baru berlangsung dari
tahun 1968 hingga 1998. Dalam jangka waktu tersebut, ekonomiIndonesiaberkembang
pesat meski hal ini dibarengi praktek korupsi yang merajalela dinegara ini.
Selain itu, kesenjangan antara rakyat yang kaya dan miskin juga semakin
melebar.Orde Baru, Pada 1968, MPR secara resmi melantik Soeharto untuk masa
jabatan 5 tahun sebagai presiden, dan dia kemudian dilantik kembali secara
berturut-turut pada tahun 1973, 1978, 1983, 1988, 1993, dan
[[1998].·PolitikPresiden Soeharto memulai "Orde Baru" dalam dunia politik
Indonesia dan secara dramatis mengubah kebijakan luar negeri dan dalam negeri
dari jalan yang ditempuh Soekarno pada akhir masa jabatannya.
Orde Baru memilih perbaikan dan perkembangan
ekonomi sebagai tujuan utamanya dan menempuh kebijakannya melalui struktur
Administratif yang didominasi militer namun dengan nasehat dari ahli ekonomi
didikan Barat. DPR dan MPR tidak berfungsi secara efektif. Anggotanya bahkan
seringkali dipilih dari kalangan militer, khususnya mereka yang dekat dengan
Cendana. Hal ini mengakibatkanAspirasirakyat sering kurang didengar oleh pusat.
Pembagian PAD juga kurang adil karena 70% dari PAD tiap provinsi tiap tahunnya
harus disetor kepada Jakarta, sehingga melebarkan jurang pembangunan antara
pusat dan daerah.·Eksploitasi sumber dayaSelama masa pemerintahannya,
kebijakan-kebijakan ini, dan pengeksploitasian
sumber daya alam secara besar-besaran menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang
besar namun tidak merata di Indonesia. Contohnya, jumlah orang yang kelaparan
dikurangi dengan besar pada tahun 1970-an dan 1980-an.·Warga TionghoaWarga
keturunan Tionghoa juga dilarang berekspresi. Sejak tahun 1967, warga keturunan
dianggap sebagai warga negara asing di Indonesia dan kedudukannya berada di
bawah warga pribumi, yang secara tidak langsung juga menghapus
hak-hakAsasimereka. KesenianBarongsaisecara terbuka, perayaan hari raya Imlek,
dan pemakaian Bahasa Mandarin dilarang, meski kemudian hal ini diperjuangkan
oleh komunitas china indonesia terutama dari komunitas pengobatan china
tradisional karena pelarangan sama sekali akan berdampak pada resep obat yang
mereka buat yang hanya bisa di tulis dengan bahasa mandarin.
Mereka pergi hingga ke
MakhamahAgung dan akhirnya Jaksa Agung indonesia waktu itu memberi izin dengan
catatan bahwa china indonesia bejanji tidak menghimpun kekuatan untuk
memberontak dan menggulingkan pemerintahan Indonesia. Untuk keberhasilan ini
kita mesti memberi penghormatan bagi Ikatan Naturopatis Indonesia ( I.N.I )
yang anggota dan pengurus nya pada waktu itu memperjuangkan hal ini demi
masyarakat china indonesia dan kesehatan rakyat indonesia. Hingga china
indonesia mempunyaisedikit kebebasan dalam menggunakan bahasa
Mandarin.Satu-satunya surat kabar berbahasa Mandarin yang diizinkan terbit
adalah HarianIndonesia yang sebagian artikelnya ditulis dalam bahasa Indonesia.
Harian ini dikelola dan diawasi oleh militer indonesia dalam hal ini adalah
ABRI meski beberapa orang china indonesia bekerja juga di sana. Agama
tradisional Tionghoa dilarang.
Akibatnya agama Konghucu kehilangan pengakuan
pemerintah. Pemerintah Orde Baru berdalih bahwa warga Tionghoa yang populasinya
ketika itu mencapai kurang lebih 5 juta dari keseluruhan rakyat Indonesia
dikhawatirkan akan menyebarkan pengaruh komunisme di Tanah Air. Padahal,
kenyataan berkata bahwa kebanyakan dari mereka berprofesi sebagai pedagang,
yang tentu bertolak belakang dengan apa yang diajarkan oleh komunisme, yang
sangat mengharamkan perdagangan dilakukan.
Orang Tionghoa dijauhkan dari
kehidupan politik praktis. Sebagian lagi memilih untuk menghindari dunia
politik karena khawatir akan keselamatan dirinya.Kebijakan Ekonomi pada Masa
Orde BaruPada masa Orde Baru, Indonesia melaksanakan pembangunan dalam berbagai
aspek kehidupan. Tujuannya adalah terciptanya masyarakat adil dan makmur yang
merata materiil dan spirituil berdasarkan Pancasila.
Pelaksanaan pembangunan
bertumpu pada TrilogiPembangunan, yang isinya meliputi hal-hal berikut.
1. Pemerataan pembangunan dan
hasil-hasilnya menuju terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
2. Pertumbuhan ekonomi yang
cukup tinggi.
3. Stabilitas nasional yang
sehat dan dinamis.
Pembangunan nasional pada
hakikatnya adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan
masyarakat Indonesia seluruhnya. Berdasarkan Pola Dasar Pembangunan Nasional
disusun Pola Umum Pembangunan Jangka Panjang yang meliputi kurun waktu 25-30
tahun.
Pembangunan Jangka Panjang (PJP) 25
tahunpertama dimulai tahun 1969 – 1994. Sasaran utama PJP I adalah terpenuhinya
kebutuhan pokok rakyat dan tercapainya struktur ekonomi yang seimbang antara
industri dan pertanian. Selain jangka panjang juga berjangka pendek. Setiap
tahap berjangka waktu lima tahun. Tujuan pembangunan dalam setiap pelita adalah
pertanian, yaitu meningkatnya penghasilan produsen pertanian sehingga mereka
akan terangsang untuk membeli barang kebutuhan sehari-hariyang dihasilkan oleh
sektor industri. Sampai tahun 1999, pelita di Indonesia sudah dilaksanakan
sebanyak 6 kali.Dalam membiayai pelaksanaan pembangunan, tentu dibutuhkan dana
yang besar.
Di samping mengandalkan devisa
dari ekspor nonmigas, pemerintah juga mencari bantuan kredit luar negeri. Dalam
hal ini, badan keuangan internasional IMF berperan penting. Dengan adanya
pembangunan tersebut, perekonomian Indonesia mencapai kemajuan. Meskipun
demikian, laju pertumbuhan ekonomi yang cukup besar hanya dinikmati para
pengusaha besar yang dekat dengan penguasa. Pertumbuhan ekonomi tidak dibarengi
dengan pemerataan dan landasan ekonomi yang mantap sehinggaketika terjadi
krisis ekonomi dunia sekitar tahun 1997, Indonesia tidak mampu bertahan sebab
ekonomi Indonesia dibangun dalam fondasi yang rapuh.
Bangsa Indonesia mengalami
krisis ekonomi dan krisis moneter yang cukup berat. Bantuan IMF ternyata tidak
mampu membangkitkan perekonomian nasional. Hal inilah yang menjadi salah satu
faktor penyebab runtuhnya pemerintahan Orde Baru tahun 1998.Runtuhnya Orde Baru
dan Lahirnya Reformasi1. Runtuhnya Orde BaruPenyebab utama runtuhnya kekuasaan
Orde Baru adalah adanya krisis moneter tahun 1997. Sejak tahun 1997 kondisi
ekonomi Indonesia terus memburuk seiring dengan krisis keuangan yang melanda
Asia. Keadaan terus memburuk. KKN semakin merajalela, sementara kemiskinan
rakyat terus meningkat. Terjadinya ketimpangan sosial yang sangat mencolok
menyebabkan munculnya kerusuhan sosial. Muncul demonstrasi yang digerakkan oleh
mahasiswa. Tuntutan utama kaum demonstran adalah perbaikan ekonomi dan
reformasi total.
Demonstrasi besar-besaran
dilakukan di Jakarta pada tanggal 12 Mei 1998. Pada saat itu terjadi peristiwa
Trisakti,yaitu me-ninggalnya empat mahasiswa Universitas Trisakti akibat
bentrok dengan aparat keamanan. Empat mahasiswa tersebut adalah Elang Mulya
Lesmana, Hery Hariyanto, Hendriawan, dan Hafidhin Royan. Keempat mahasiswa yang
gugur tersebut kemudian diberi gelar sebagai “Pahlawan Reformasi”. Menanggapi
aksi reformasi tersebut, Presiden Soeharto berjanji akan mereshuffle Kabinet
Pembangunan VII menjadi Kabinet Reformasi. Selain itu juga akan membentuk
Komite Reformasi yang bertugas menyelesaikan UU Pemilu, UU Kepartaian, UU
Susduk MPR, DPR, dan DPRD,UU Antimonopoli, dan UU Antikorupsi. Dalam
perkembangannya, Komite Reformasi belum bisa terbentuk karena 14 menteri
menolak untuk diikutsertakan dalam Kabinet Reformasi. Adanya penolakan tersebut
menyebabkan Presiden Soeharto mundur dari jabatannya.Akhirnya pada tanggal 21
Mei 1998 Presiden Soeharto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden
RI dan menyerahkan jabatannya kepada wakil presiden B.J. Habibie. Peristiwa ini
menandai berakhirnya kekuasaan Orde Baru dan dimulainya Orde Reformasi.
·Kelebihan dan Kekurangan
sistem Pemerintahan Orde Baru
* Perkembangan GDP per kapita
Indonesia yang pada tahun 1968 hanya AS$70 dan pada 1996 telah mencapai lebih dari AS$1.000
* Sukses transmigrasi
* Sukses KB
* Sukses memerangi buta huruf
Kekurangan Sistem Pemerintahan Orde Baru
* Semaraknya korupsi, kolusi,
nepotisme
* Pembangunan Indonesia yang
tidak merata
* Bertambahnya kesenjangan
sosial (perbedaan pendapatan yang tidak merata bagi si kaya dan si miskin)
* Kritik dibungkam dan oposisi
diharamkan
* Kebebasan pers sangat
terbatas, diwarnai oleh banyak koran dan majalah yang ditahan
3.PEMERINTAHAN
REFORMASI
Pada tanggal 21 Mei 1998
Presiden Soeharto mengundurkan diri dari jabatannyasebagai presiden RI dan menyerahkan
jabatannya kepada wakil presiden B.J. Habibie. Peristiwa ini menandai
berakhirnya kekuasaan Orde Baru dan dimulainya Orde Reformasi.Sidang Istimewa
MPR yang mengukuhkan Habibie sebagai Presiden, ditentang oleh gelombang
demonstrasi dari puluhan ribu mahasiswa dan rakyat di Jakarta dan di kota-kota
lain. Gelombang demonstrasi ini memuncak dalam peristiwa Tragedi Semanggi, yang
menewaskan 18 orang.Masa pemerintahan Habibie ditandai dengan dimulainya
kerjasama dengan Dana Moneter Internasional untuk membantu dalam proses
pemulihan ekonomi.
Selain itu, Habibie juga melonggarkan
pengawasan terhadap media massa dan kebebasan berekspresi.Presiden BJ Habibie
mengambil prakarsa untuk melakukan koreksi. Sejumlah tahanan politik
dilepaskan. Sri Bintang Pamungkas dan Muchtar Pakpahan dibebaskan, tiga hari
setelah Habibie menjabat. Tahanan politik dibebaskan secara bergelombang.
Tetapi, Budiman Sudjatmiko dan beberapa petinggi Partai Rakyat Demokratik baru
dibebaskan pada era Presiden Abdurrahman Wahid. Setelah Habibie membebaskan
tahanan politik, tahanan politik baru muncul. Sejumlahaktivis mahasiswa diadili
atas tuduhan menghina pemerintah atau menghina kepala negara. Desakan meminta
pertanggungjawaban militer yang terjerat pelanggaran HAM tak bisa dilangsungkan
karena kuatnya proteksi politik. Bahkan, sejumlah perwira militer yang oleh
Mahkamah Militer Jakarta telah dihukum dandipecat karena terlibat penculikan,
kini telahkembali duduk dalam jabatan struktural.
Ketika Habibie mengganti
Soeharto sebagai presiden tanggal 21 Mei 1998, ada lima isu terbesar yang harus
dihadapinya, yaitu:
a. masa depan Reformasi;
b. masa depan ABRI;
c. masa depan daerah-daerah
yang ingin memisahkan diri dari Indonesia;
d. masa depan Soeharto,
keluarganya, kekayaannya dan kroni-kroninya; sertae. masa depan perekonomian
dan kesejahteraan rakyat.Berikut ini beberapa kebijakan yang berhasil
dikeluarkan B.J. Habibie dalam rangka menanggapi tuntutan reformasi dari
masyarakat.a. Kebijakan dalam bidang
politik Reformasi dalam bidang politik berhasilmengganti lima paket
undang-undang masa Orde Baru dengan tiga undang-undang politik yang lebih
demokratis. Berikut ini tigaundang-undang tersebut
.1 UU No. 2 Tahun 1999 tentang partai politik
2. UU No. 3 Tahun 1999 tentang Pemilihan Umum.
3. UU No. 4 Tahun 1999 tentang
Susunan dan Kedudukan DPR/MPR.b.
Kebijakan dalam bidang ekonomi Untuk memperbaiki perekonomian yang
terpuruk, terutama dalam sektor perbankan, pemerintah membentuk Badan
Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Selanjutnya pemerintah mengeluarkan UU
No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Tidak Sehat,
serta UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.c. Kebebasan menyampaikan pendapat dan
persKebebasan menyampaikan pendapat dalam masyarakat mulai terangkat kembali.
Hal ini terlihat dari munculnya partai-partai
politik dari berbagai golongan dan ideologi. Masyarakat bisa menyampaikan
kritik secaraterbuka kepada pemerintah. Di samping kebebasan dalam menyatakan
pendapat, kebebasan juga diberikan kepada pers. Reformasi dalam pers dilakukan
dengan caramenyederhanakan permohonan Surat Izin Usaha Penerbitan
(SIUP).d. Pelaksanaan PemiluPada masa
pemerintahan Habibie, berhasil diselenggarakan pemilu multipartai yang damai
dan pemilihan presiden yang demokratis. Pemilu tersebut diikuti oleh 48 partai
politik. Keberhasilan lain masa pemerintahan Habibie adalah penyelesaian
masalah Timor Timur. Usaha Fretilin yang memisahkan diri dari Indonesia
mendapat respon. Pemerintah Habibie mengambil kebijakan untuk melakukan jajak
pendapat di Timor Timur. Referendum tersebut dilaksanakan pada tanggal 30
Agustus 1999 di bawah pengawasan UNAMET.
Hasil jajak pendapat tersebut
menunjukkan bahwa mayoritas rakyat Timor Timur lepas dari Indonesia. Sejak saat
itu Timor Timur lepas dari Indonesia. Pada tanggal 20 Mei 2002 Timor Timur
mendapat kemerdekaan penuh dengan nama Republik Demokratik Timor Leste dengan
presidennya yang pertama Xanana Gusmao dari Partai Fretilin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar